Selasa, 20 Mei 2025

CUKUP SUDAH


oleh: Celly Tomokianz

Aku telah diam, menahan luka yang dalam,
Memberi kesempatan, membuka pintu harapan.
Namun yang datang hanya dusta dan fitnah,
Menggores hati, meninggalkan luka yang parah.

Anakku dijadikan alat, dihujani doktrin palsu,
Ayah tirinya yang tulus, difitnah tanpa ragu.
Mereka berpura manis di hadapan,
Namun menusuk dari belakang, tanpa perasaan.

Tak ada lagi ruang untuk kebohongan,
Tak ada lagi tempat untuk pengkhianatan.
Cukup sudah, aku memilih menutup pintu,
Demi ketenangan, demi masa depan yang baru.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

NEGERI PARA PENGHIANAT 7

Bab 7: Harap yang Menyala, Bukan Sekadar Cahaya Negeri ini telah berkali-kali disakiti oleh penguasanya sendiri. Diperas oleh tangan-tang...