Rabu, 21 Mei 2025

CERITA TENTANG KITA



CERPEN: ALBUM NIKE ARDILLA

Karya: Celly Tomokianz

Pertama kali aku mengenalmu dan tahu siapa namamu, HATI KECILKU berbisik lirih: aku  SALUT padamu.
Tersimpan cinta di hati, namun aku terlalu gengsi untuk mengungkapkannya. CINTAKU PADAMU, hanya bisa kupeluk diam-diam.

Kaulah YANG PERTAMA membuatku memahami arti cinta. Detak jantungku berdegup kencang setiap kali berjumpa denganmu. BAYANG-BAYANGMU selalu menjelma dalam khayalku, seolah enggan pergi dari pikiranku.

Ketika kau katakan cinta padaku, aku terima cintamu. Tapi… KERAGUAN menyelinap dalam hatiku. Benarkah cintamu tulus? BERI DAKU KEPASTIAN—aku ingin yakin.

DI ANTARA PILIHAN yang ada, kaulah yang kupilih. BISIKAN CERMIN hatiku menunjuk padamu. RINDU KASIH membuncah. Aku ingin bertemu, ingin mencari BAYANG DIRIMU di sudut malamku yang sepi.

BILA CINTA MULAI BERSEMI, dan kau ciptakan lagu tentang CINTA KITA, izinkan cintaku tumbuh dan berbunga di hatimu. SUARA HATIKU berkata: kaulah CINTA PERTAMAku.

Kau NYALAKAN API KEHIDUPAN dalam cintaku. Aku tahu CERITA LAMA tentangmu. Tapi aku yakin, GARIS NASIB ini menuntunku pada WARNA CINTA KITA.

Namun ternyata… baru kusadari. Kau BUKA KARTU. Semua hanya SANDIWARA CINTA.
Kasih, cintamu yang palsu telah membuat LUKA di hatiku.
CINTAKU SUCI, sayangku murni. Tapi tak kau hargai.

Kesal hatiku menerima FAKTA ini. Kau pergi, TAKKAN KEMBALI. Hilang, larut dalam amarahku. Tapi aku yakin, DUKA PASTI BERLALU.

DI DALAM SUNYI aku termenung. Pudar sudah cinta ini. BIARLAH AKU YANG MENGALAH... namun, SANGGUPKAH AKU melupakanmu?

SURAT TERAKHIR darimu menghancurkan hatiku. PUTUSLAH SUDAH harapan cintaku.
Yang TAK MUNGKIN BERSATU, karena KAU BUKAN MILIKKU LAGI.

BIARKAN CINTAMU BERLALU, dan semestinya, JANGAN LARI DARI KENYATAAN.
Hanya karena DIA, kau tinggalkan diriku. Dan kini, TINGGALLAH DIRIKU SENDIRI.

Ke mana aku harus pergi?
Aku bagai PENGEMBARA TERASING, menyusuri jalanan yang berliku. KU HARUS MELANGKAH, berharap SEBERKAS SINAR akan menyinari hatiku yang KELAM.

KALAU AKU BISA TERBANG, ingin MERAIH REMBULAN, tapi tangan tak sampai.
DALAM BIRU HATIKU, aku hanya bisa berharap: semoga Tuhan memberiku ANUGERAH terindah dalam hidup ini.

MATAHARIKU, pancarkanlah sinarmu… agar aku bisa kembali merasakan kehangatan.
MENGAPA HARUS BERPISAH saat CINTA DI ANTARA KITA mulai bersemi?

Ingin kulupakan bayanganmu. Ingin kulepaskan diriku dari BELENGGU CINTAmu.
BAYANG-BAYANG HITAM yang menghantui, kuanggap hanya mimpi di siang hari.
UNTUK APA LAGI kupaksakan cinta PUTIH ini… jika ternyata,
KAU BUKAN UNTUKKU.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

NEGERI PARA PENGHIANAT 7

Bab 7: Harap yang Menyala, Bukan Sekadar Cahaya Negeri ini telah berkali-kali disakiti oleh penguasanya sendiri. Diperas oleh tangan-tang...