Jumat, 23 Januari 2015

KAU DAN SEKUNTUM MAWAR



Kau yang mencintai bunga mawar
Hadirlah ,datanglah...
Sapa aku dengan lembut sentuhanmu
Janganlah kau datang menjadi kumbang
Yang memberi racun cintamu ketika aku telah berputik
Lalu pergi tanpa kata

Tapi...
Hadirlah sebagai hujan
Yang menyejukkan jiwaku
Sebagai penyegara dalam kalbuku
Menyirami bungaku yang semakin tandus dan gersang...
Agar aku tidak lagi kekeringan
Dan menjadi layu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

NEGERI PARA PENGHIANAT 7

Bab 7: Harap yang Menyala, Bukan Sekadar Cahaya Negeri ini telah berkali-kali disakiti oleh penguasanya sendiri. Diperas oleh tangan-tang...