Kamis, 29 Januari 2015

AKU INGIN PERGI






Aku menginginkan apa yang padanya itu ada padamu
Tapi kau dan dia adalah dua orang yang berbeda
Tak mungkin dia bersemanyam dalam dirimu
Teramat mustahil sekali keinginan hatiku
Tak ku sangka ku hanya mengharapkan
Tiada dalam jiwa
Biarkan aku pergi bawa hati
Menjauh dari hatimu
Yang membelenggu hati dan rasaku

Dia bertanya padaku
Apakah aku sudah mendapatkan keingin hatiku
Ku jawab saja yah... untuk menghibur hatiku
Padahal dia telah membaca dari sinar mataku
Bahwa aku masih seperti dulu.

Melepas sesuatu yang pernah ku genggam
Tak kan lagi bisa kembali
Karna yang telah pergi
Teramat sulit untuk bisa kembali

Lalu bagaimana seorang penulis berkata
Cinta sejati itu adalah melepaskannya
Tapi bagiku teramat sulit untuk melepaskan apa yg ada dalam genggamanku.

Hakikatnya, aku tak bisa melepas apa yg sudah ku dapat
Tapi sakit yg ku rasa
Lalu , apakah cinta sejati itu perih terasa?
Ataukah hatiku yang tak bisa merasakan indahnya cinta itu.

Melepaskanmu sakit terasa
Bersamamupun perih yg ku rasa
Lalu aku harus bagaimana?
Aku memang cintaimu
Tapi cinta ini menyakitiku

Jika ku terus bertahan lalu harus sampai kapan?
Untuk ku pergi jauh namun ku tak sanggup jauh darimu...

Aku ingin menjerit ...
Terlepas dari segala rasa
Yang membelenggu hatiku
Pergi jauh dari ramainya dunia
Hingga tak ada yg dapat temukanku

Disudut yang gelap ku kan bersembunyi
Lari dari luka yang kau tancapkan
Biarkan aku menjadi terasing
Terpinggir dan menjauh darimu

Biar aku pergi bawa diri
Membujuk hatiku meninggalkan rindu
Semua karna hati ini
Sedikitpun tak berarti kepadamu
Kau memang yang aku cintai
Tak sedikitpun aku berubah rasa kepadamu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

NEGERI PARA PENGHIANAT 7

Bab 7: Harap yang Menyala, Bukan Sekadar Cahaya Negeri ini telah berkali-kali disakiti oleh penguasanya sendiri. Diperas oleh tangan-tang...