Dikala pagi yang diam dan membisu
Tak terdengar suara kicau burung burung
Aku termenung dalam lamunan
Semilir angin harum rerumputan
Sejuk menepis wajah pagiku
Aku merenung
Dikala ku sedang melangkah
Dalam dunia cinta
Yang belum cukup kurasa
Aku kehilangan arah
Dan kehilangan sosok pribadi yang kucinta...
Angin pagi....
Bawalah rinduku kepadanya
Walau hanya dalam anganku
Dan sambutlah paginya
Sampaikan salamku padanya
Dan bisikan ....
Aku rindu dia....
Butir butir perasaan ini
Semakin aku menikamnya
Semakin tumbuh tunas tunas perasaan itu
Aku mencoba membiarkannya terkulai layu
Dan kekeringan tanpa ku sirami
Namun ia tetap subur disanuari ini
Sinar cintamu itu gemerlapan
Bagai sinar kejora menyala
Kerinduan ini hanya satu siksaan
Ketika dalam kegersangan
Dan harusnya aku sadari
Cintamu bukanlah untukku
Biarlah dirimu bukan milikku
Kan kurelakan kau bersama yang lain
Namun mengapa hati begitu berat
Untuk melepaskan dirimu...
Aku tak bisa bohongi hatiku
Bahwa disetiap waktu
Aku merindukanmu..
Burung burung pagi...
Sampaikanlah salamku
Kepada dia....
Yang disebrang sana....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar