Rabu, 04 Juni 2014
SAJAK MENANTI SENJA
Kala sang surya menenggelamkan sinarnya
Mega merah menampakan keindahannya
Diujung samudra yang biru
Aku menatapi keindahan laut..
Semilir angin berhembusan...
Ombak ombak yang bergelombang
Menerjang batu karang ditengah sana..
Butir butir pasir putih
Terhempas oleh gelombang kerinduan..
Aku menatap indah dikaki langit...
Menanti senja diujung samudra...
Selintas awan yang berada diujung langit...
Menghiasi waktu diujung senja...
Menanti senja...
Disini ku terpaku
Menikmati keindahan panorama laut
Menanti senja...
Ku titipkan butir butir rindu
Pada arus gelombang yang berterjangan
Pada bintang laut ku bercerita
Tentang rinduku padanya
Disudut gelap sang malam
Senjapun kian berlalu
Berganti malam yang sunyi...
Dibalik mega merah
Terlintas wajah sendumu
Kini malam telah menjelang
Senjapun telah terlewati
Tapi aku masih disini
Menatap langit penuh dengan
Gemerlap sang bintang
Yang menghias dikegelapan sana...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
NEGERI PARA PENGHIANAT 7
Bab 7: Harap yang Menyala, Bukan Sekadar Cahaya Negeri ini telah berkali-kali disakiti oleh penguasanya sendiri. Diperas oleh tangan-tang...
-
Edisi: Cahaya Gemilang Penulis: Celly Tomokianz Bab 1 – Pertemuan Tak Terduga Pertemuan kembali antara dua insan yang telah lama terpisah...
-
Aku dan Dia: Setelah Semua Berlalu Karya: Celly Tomokianz Pov: Bintang Waktu berjalan… dan seperti janji semesta, tak ada yang abadi. ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar