Mencari teman sejati
Bagaikan mencari mutiara diantara tumpukan pasir dipantai
Serasa hati enggan percaya lagi
Akan adanya sahabat sejati
Sekali kekecewaan itu telah menyapaku
Enggan untuk kembali percaya
Apa karna aku terlalu bodoh
Entahlah . . . .
Tak ada yg dapat ku percaya lagi
Luka itu . . . Lagi lagi luka itu hadir mengingatkanku
Enggan untuk menyapa lagi
Cukup sudah ,., aku telah lelah . . .
Sejenak ku berhenti dari langkahku
Merenung di antara kehampaan
Sendiri . . . . Aku sendiri
Begitu hinakah aku dimata mereka ? ?
Begitu hinakah aku ? ?
Kenapa tidak membunuhku saja
Agar aku hilang dari pandangan mata
Terlalu . . . . Hanya bisa menusuk nusuk jantungku
Merobek robek hatiku
Memutuskan urat nadiku
Aku terjatuh . . . Aku sakit . . . Tapi tak peduli
Membiarkan aku terkapar kesakitan
Sungguh sangat menyiksaku
Mati . . . Namun hidup masih menemaniku . . .
Aku mati . . . . . Tapi aku masih hidup
Dengan hanya separuh nafasku . . . .
Separuh nyawaku hilang
Namun nadiku masih berdenyut
Jantungku masih berdetak
Apakah aku telah mati ? ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar