Minggu, 17 Juli 2022

BIMBANG

Ketika hati resah tanpa arah 
Tak tahu hendak kemana arah menuju 
Lelah hati dengan semua yang terjadi

Dalam hening malam yang sunyi,
Ku tatap bayang di depan mata,
Antara dua jalan yang terbentang,
Bimbang hati ini mencari makna.

Langkahku terhenti di persimpangan,
Di mana suara nurani dan harapan,
Berlomba merayu jiwa yang gelisah,
Menuntut jawaban atas pilihan yang harus diambil.

Kadang ku ingin menyerah pada gelap,
Namun sinar harapan tetap mengusik,
Mengingatkan bahwa setiap pilihan,
Adalah cerita yang menanti untuk ditulis.

Bimbang bukanlah kelemahan,
Melainkan tanda jiwa yang hidup dan peduli,
Bahwa dalam setiap goresan takdir,
Ada keberanian yang harus kutemukan.

Aku berdiri di batas waktu,
Memandang masa depan yang samar,
Berharap langkah ini menjadi terang,
Dan bimbangku berujung pada dama

NEGERI PARA PENGHIANAT 7

Bab 7: Harap yang Menyala, Bukan Sekadar Cahaya Negeri ini telah berkali-kali disakiti oleh penguasanya sendiri. Diperas oleh tangan-tang...